Bagianketiga mengupas alasan pertanyaan interview kenapa kami harus memilih Anda. Kenapa HR menanyakan pertanyaan ini sebenarnya sudah cukup. Siapapun yang menginterview kita saat ini, sebenarnya mereka sedang memberikan kita kesempatan untuk jualan. Mereka ingin melihat apakah kita mengenal diri kita sendiri. Jenis pertanyaan "Apa yang bisa anda berikan untuk perusahaan?" merupakan pertanyaan yang sering dan penting dalam proses wawancara kerja. Sehingga anda harus mampu menjawabnya dengan baik, agar dapat terpilih menjadi karyawan di perusahaan tempat anda sedang wawancara. Pertanyaan “Apa Yang Bisa Anda Berikan Untuk Perusahaan ?” juga terkadang diucapkan dengan kalimat yang sedikit berbeda, namun sebenarnya mempunyai makna yang sama. Contohnya, Kontribusi apa yang akan anda berikan untuk perusahaan, kenapa kami memilih anda dan Dll. Agar dapat tampil baik saat wawancara, anda wajib membuat persiapan sebelumnya yang sesuai dengan latar belakang dan pengalaman. Anda bisa mempersiapkan sejak awal jawaban dari pertanyaan yang kemungkinan akan ditanya sesuai dengan pribadi anda. Setiap jawaban anda akan dinilai oleh rekruters. Anda harus paham jika ada banyak kandidat yang sedang di wawancara, Sehingga jawaban yang paling tepat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaanlah yang akan diterima. Pertanyaan “Apa Yang Bisa Anda Berikan Untuk Perusahaan ?” merupakan salah satu pertanyaan terpenting yang ingin didengar oleh pewawancara. Pertanyaan ini dapat memberikan ramalan bagaimana cara anda bekerja jika telah diterima nantinya. Untuk menjawab pertanyaan ini memang tidak mudah, ada beberapa jawaban terbaik yang dapat anda berikan sesuai dengan kondisi perusahaan. anggota tim yang baik dan jujur Walaupun kalimat tersebut sangat sederhana, namun ini merupakan sikap dasar untuk menjadi karyawan terbaik. Menjadi anggota tim yang baik dan jujur adalah aset penting yang harus dimiliki perusahaan. Ada banyak calon karyawan dengan kemampuan tinggi di luar sana, namun jika tidak dilengkapi dengan tingkah laku yang baik dan jujur, justru akan merugikan perusahaan. Anda dapat menjelaskan kepada pewawancara, jika untuk menjadi anggota tim baik dan jujur, maka anda akan berupaya berkomunikasi dan membuat tim merasa nyaman saat menjalankan pekerjaan bersama. Anda juga bisa mengungkapkan semangat anda terhadap kerja tim dan memperjelas bahwa komunikasi yang baik akan menghasilkan produktifitas tinggi dan kunci dari kesuksesan. 2. Gairah dalam bekerja Gairah atau semangat adalah atribut penting lainnya yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas. Dengan meyakinkan bahwa Anda akan selalu menumbuhkan rasa semangat untuk bekerja, rekruters akan menilai jika anda adalah calon karyawan yang akan memiliki produktifitas tinggi. Gairah dalam bekerja akan menciptakan keuletan dan sikap pantang menyerah dalam bekerja. Jika ada masalah dalam pekerjaan, maka membuat anda semakin berusaha untuk mencari solusinya. 3. Karena anda memiliki kemampuan multitasking Persaingan usaha semakin tinggi, membuat perusahaan anda harus meningkatkan kinerja para karyawanya. Hal ini berdampak pada tekanan kerja yang tinggi dan tenggat waktu yang ketat. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, Di perlukan kandidat dengan kemampuan multitasking yang bisa menempatkan diri pada beberapa proyek sekaligus. Anda dapat memberikan penjelasan secara singkat kepada pewawancara tentang pengalaman multitasking anda di organisasi/perusahaan sebelumnya. Sebaiknya dalam menjelaskan pengalman tersebut dapat diuraikan melalui contoh teknis multitasking yang dilakukan serta tools yang anda gunakan untuk menyelesaikan proyek tersebut. Jika anda berhasil menjelaskan secara jelas dan lengkap, bisa jadi anda akan dapat mencuri perhatian pewawancara. 4. Determinasi yang tinggi Determinasi juga merupakan kualitas skill penyempurna yang dibutuhkan untuk tugas apapun. Determinasi adalah tingkat keterlibatan ataupun kekuatan anda untuk didengar dalam menyempaikan keputusan ataupun komunikasi apapun. Determinasi diperlukan untuk menahan setiap tantangan dan mencapai tujuan untuk sukses. 5. Dedikasi Dedikasi dan Loyalitas adalah aset penting yang harus dimiliki kandidat ketika ingin bergabung di perusahaan. Bila seseorang berdedikasi terhadap pekerjaan, maka karyawan tersebut akan selalu ada untuk perusahaan. Ketika perusahaan telah memilih seorang menjadi karyawannya, maka perusahaan telah menginvestasikan banyak hal untuk karyawan tersebut. Untuk itu penting bagi perusahaan memilih karyawan yang memiliki dedikasi dan loyalitas tinggi, agar investasi besar yang diberikan tidak sia-sia. Namun untuk membuktikan bahwa anda tipe karyawan yang berdedikasi bukan hanya dilihat dari kata “dedikasi” yang anda ucapkan. Pewawancara dapat mengetahui kebenaran tentang sikap dedikasi anda melalui cara dan alasan anda keluar dari perusahaan sebelumnya. Maka dari pastikan bahwa CV ataupun alasan anda mengundurkan diri dari perusahaan sebelumnya, bukan karena dedikasi anda yang tidak baik seperti hanya karena di perusahaan baru ini gaji yang diterima lebih tinggi. 6. Mampu bekerja dibawah tekanan dan deadline Perusahaan terus berusaha untuk bergerak cepat, sehingga setiap tugas harus diberikan deadline, Dan tentunya akan memiliki tekanan yang tinggi. Ada kasus dimana sebuah proyek menghadapi masa sulit dan perlu diajukan sebelum deadline. Dalam contoh seperti itu, bekerja di bawah tekanan tinggi dan deadline yang ketat akan menjadi sebuah kewajiban. Banyak sekali calon kandidat yang tidak sanggup untuk bekerja di bawah tekanan dan deadline, sehingga jika anda mampu maka bersiaplah menjadi aset yang berharga bagi perusahaan baru anda. 7. Kemampuan memotivasi diri sendiri Ketika ditanya apa yang dapat anda berikan untuk perusahaan, kemampuan memotivasi diri adalah solusi sempurna bagi perusahaan dan untuk mengesankan pewawancara. Bila anda dapat memotivasi diri sendiri, anda secara otomatis dapat dinilai sebagai type orang yang tidak mudah menyerah. Anda tidak perlu dukungan ataupun support orang lain untuk bersemangat, justru anda yang dapat membuat orang lain dapat bersemangat dalam bekerja. Maka dari itu, ini juga bisa menjadi jawaban yang bagus untuk anda berikan. 8. Antusiasme Antusiasme disini merupakan sifat bersemangat untuk mengerjakan pekerjaan ataupun mengetahui hal-hal baru dalam pekerjaan anda. Bila Anda dipenuhi dengan rasa antusiasme yang tinggi, Anda akan mengembangkan semacam energi di dalam diri Anda untuk selalu berbuat lebih baik. Anda terus-menerus berusaha menuju kesuksesan dan mencoba hal lain dalam pekerjaan anda. Kegembiraan adalah dorongan semangat yang tumbuh ketika antusias anda dalam bekerja sangat tinggi. 9. Kerja keras Tidak harus lagi kami menjelaskan secara detail mengapa anda wajib menggunakan kata ini. Kerja keras merupakan dasar dari segala bentuk kesukesan. Mau itu sukses dalam karir, sukses dalam berwirausaha, sukses dalam keluarga dan sukses lainnya, maka kerja keras merupakan dasar utama untuk menghujudkanya. Anda harus mampu menunjukkan pada saat wawancara jika anda benar-benar tipe pekerja keras. 10. Kemampuan cepat belajar Walaupun anda memiliki gelar sarjana sesuai dengan profesi yang sedang dilamar, bukan berarti anda akan mudah menjalankan tugas pekerjaan kelak. Ada banyak hal dalam pekerjaan anda yang sama sekali tidak bisa di dapatkan dalam materi kuliah. Semua hal tersebut harus dapat anda pelajari secara cepat. Kemampuan untuk belajar dan beradaptasi secara cepat, dapat membantu divisi HR untuk melakukan pengembangan sumber daya manasuia. Sehingga pastinya divisi HR akan sangat mempertimbangkan orang-orang yang dapat cepat belajar, sekalipun iya belum memiliki pengalaman. 11. Memiliki keterampilan komunikasi yang baik Komunikasi merupakan sebuah interaksi untuk menyampaikan sesuatu pesan kepada orang lain. Bisa jadi anda memiliki ide ataupun gagasan yang begitu brilian, namun gagal tersampaikan hanya karena anda tidak mampu mengkomunikasikannya kepada orang lain. Maka dari itu apapun profesi dan skill anda, tetap kemampuan berkomunikasi harus anda miliki. Ingat, bekerja bukan hanya tentang bagaimana dapat menyelesaikan tugas pekerjaan anda, tetapi bagaimana dapat bekerja tim dengan baik dan itu semua butuh kemampuan komunikasi yang baik. 12. Mampu mengembangkan keterampilan sesuai posisi Kalimat di atas menjelaskan bahwa anda akan mampu berkembang di posisi yang dipilih dan mengembangkan keterampilan yang lebih dari harapan. Anda dapat menjelaskan bahwa anda mendorong minat untuk mengeksplorasi dan mempersiapkan sesuai dengan fungsi pekerjaan. Karakteristik ini penting untuk dibawa ke dalam sistem. 13. Pengalaman, bakat dan layanan profesional Kenapa fresh graduate memiliki gaji yang lebih sedikit dibandingkan orang yang telah lama bekerja ? Jawabnya tentu saja karena fresh graduate belum memiliki pengalaman kerja. Sementara itu faktanya, ilmu yang diterapkan dalam bekerja sangat berbeda dari teori-teori yang diajarkan dalam kelas. Ada banyak hal yang tidak bisa kamu dapatkan di kelas, seperti penanganan masalah nonteknis, leadership dll. Maka dari itu pengalaman dan bakat merupakan aset penting yang harus ada saat kandidat dipilih. Pengalaman terbentuk dari rekam jejak selama iya bekerja di tempat terdahulu dan bakat tercipta dari kenyamanan anda melakukan sesuatu. 14. Keterampilan dan soft skill Keterampilan anda yang belum banyak dimiliki oleh orang lain juga dapat anda jadikan jawaban jika ditanya apa yang dapat anda berikan untuk perusahaan. Contoh keterampilan yang bisa anda handalkan seperti keterampilan pemrograman dari bahasa terbaru, penjualan gadget, penggunaan aplikasi word, keterampilan organisasi, pemrosesan kasus dan banyak lagi yang dapat di tunjukkan. Selain keterampilan, anda bisa “menjual” soft skill anda seperti kemampuan team building, problem solving, handling up, kemampuan negosiasi dan banyak lagi. 15. Sikap positif Selalu bersikap positif menunjukan jika anda adalah orang yang memiliki rasa percaya diri dan percaya terhadap tim anda kelak. Sikap positif akan memudahkan seseorang untuk saling berkolaborasi dan menemukan solusi disaat terjadi masalah. Menyampaikan sikap percaya diri diperlukan untuk menghasilkan lingkungan kerja yang baik dan menghilangkan rasa beban kerja menjadi sesuatu yang yaman. Sikap percaya diri terhadap pekerjaan akan mengubah semua hal negatif tentang Anda menjadi positif dan membawa Anda dengan cara yang bervariasi. 16. Fleksibilitas Fleksibilitas bisa menjadi alternatif jawaban anda untuk menjawab pertanyaan di atas oleh pewawancara. Fleksibilitias yang ada, membuat anda mampu bekerja di mana saja. Namun anda juga harus menekankan pada pewawancara jika anda tetap akan mempertahankan kewajiban utama dalam bekerja walaupun dapat fleksible membantu bagian lain. 17. Memberikan ide dan gagasan baru Ketika Anda ditawari sebuah tugas dalam sebuah perusahaan, Anda harus menyiapkan dalam sesi wawancara bahwa Anda sangat suka memberikan ide-ide baru yang dapat di terapkan oleh perusahaan. Siapkan sebuah cerita pendek dan informasikan kepada wawancara tentang gagasan yang pernah di berikan kepada perusahaan sebelumnya dan apa perkembangan yang mereka dapatkan karena Anda. 18. Sifat pribadi yang dibutuhkan Anda dapat menganalisa terlebih dahulu posisi yang sedang anda lamar dan sifat pribadi apa yang cocok bagi karyawan di posisi tersbut. Sifat pribadi Anda seperti sifat ramah, kepribadian ekspresif, ketepatan waktu dan banyak hal dapat anda bawa dalam pekerjaan. Karakter unik ini terkadang memainkan peran besar dalam pekerjaan anda, dan tentunya mencuri perhatian pewawancara. 19. Saya adalah pembuat keputusan yang baik Jika anda dapat mengambil keputusan dengan baik, maka hal itu juga merupakan bagian dari yang dapat anda berikan pada perusahaan. Jelaskan bagaimana proses anda mengambil keputusan, sehingga menghasilkan kepetusun yang tepat. Jangan lupa sertakan contoh pengambilan keputusan yang pernah anda alami dan menghasilkan dampak yang begitu besar. 20. Menganalisis kejadian terkini Setiap hari zaman akan terus berubah, anda harus memampu menganalisis kondisi terkini yang dapat disesuaikan dengan pekerjaan anda. Contohnya jika anda melamar di bagian humanresource HR, anda harus mampu menganalisis software HR terbaik apa yang dapat dipakai atau bagaimana menjalankan sistem payroll menggunakan APS Hrd System. Setiap hari perusahaan harus melakukan pembaruan dengan kondisi terkini, agar tidak ketinggalan dengan perusahaan lain. 21. Anda memiliki kualitas yang di akui Bagaimana mengetahui kualitas anda telah diakui ? Salah satu bentuknya adalah sertifikat-sertifikat kompetensi yang anda miliki. Maka dari itu jangan lupa untuk menunjukan sertfikat tersebut agar tercemin bahwa anda telah sesuai standar di dalam skill yang dimiliki. Sorot kualitas Anda dan buat pewawancara mengetahui bahwa anda professional. 22. Kemampuan untuk mudah beradaptasi Anda dapat memberitahu pewawancara bahwa anda sangat mudah untuk melebur di lingkungan yang baru. Kemampuan anda untuk beradaptasi ini akan mempercepat proses penyesuan diri anda di pekerjaan ataupun perusahaan baru. Ini juga akan memudahkan perusahaan untuk menggerakan anda kemana saja. Cepat terhubung kapan saja, dan siap untuk melakukan kategori pekerjaan apapun pasti akan membuat pewawancara terpukau. sumber *Kelanjutan ada di kolom komentar Lantas bagaimana kiat menjawab pertanyaan "Kenapa Anda harus dipertimbangkan?" Pakar Career Development Audi Lumbantoruan mengatakan, pertanyaan seberapa layak pelamar kerja bisa diterima perusahaan memang jadi pertanyaan yang umum ditanyakan HRD, namun terkadang banyak yang jawabannya mengambang dan membuat kesan negatif si pelamar.
Apa jawaban mengapa anda ingin bekerja di perusahaan kami? Foto UnsplashBagaimana cara memberikan jawaban mengapa anda ingin bekerja di perusahaan kami? Untuk mengetahui jawabannya, simak informasinya di bawah ini sekaligus tips jawaban yang perusahaan tentunya akan melakukan beberapa tahap sebelum menerima karyawan baru, seperti tes verifikasi data, tes tulis, hingga tersebut tentunya tidak mudah untuk dilalui. Diperlukan beberapa persiapan untuk bisa melalui proses tersebut. Oleh karena itu, beberapa calon karyawan akan melakukan berbagai riset di internet untuk mengetahui jawaban-jawaban atau tips saat melalui berbagai tes dari perusahaan yang Menjawab Wawancara Ketika Melamar PekerjaanApa jawaban mengapa anda ingin bekerja di perusahaan kami? Foto UnsplashNah, ingin tahu apa saja tips yang dilalui ketika dihadapkan dengan tes wawancara? Simak jawabannya di bawah ini, seperti yang dikutip dari buku Sukses Menjalani Wawancara Kerja karya Dina Ceritakan sedikit tentang diri kamu?Pertanyaan ini paling umum ditanyakan oleh para penanya. Hal ini secara tidak langsung bertujuan untuk menjelaskan apa yang bisa ditawarkan oleh calon karyawan baru kepada perusahaan yang adalah cara untuk menjawab pertanyaan tersebut, yakniPencapaian terbaik di tempat kerja apa yang tercermin di dalam kekuatan tersebut bisa berguna untuk posisi yang Apa kekuatan atau kelebihan kamu?Ketika dihadapkan dengan pertanyaan ini, pastikan tidak hanya menjawabnya dengan kelebihan saja. Namun, sampaikan contoh apa saja yang menggambarkan kelebihan adalah orang yang bisa mengatur manajemen waktu dengan baik karena sewaktu kuliah, saya juga melakukan magang di perusahaan lain. Namun, hal tersebut tidak menghambat saya dan mampu lulus tepat waktu dengan hasil yang Apa kelemahan dan kekurangan kamu?Pertanyaan yang menunjukkan kelemahan cukup sering untuk ditanyakan. Tujuannya tentu bukan untuk menjatuhkan, namun lebih pada ketertarikan untuk mengetahui bagaimana cara kamu mengatasi tantangan tersebut tanpa ada karena itu, ada baiknya untuk menjawab dengan solusinya, sepertiSaya memiliki kecenderungan untuk menunda-nunda pekerjaan. Maka, sekarang saya selalu memastikan untuk memiliki jadwal yang ketat jauh hari sebelum bekerja dan menetapkan tenggat untuk waktu Mengapa kamu ingin bekerja untuk perusahaan kami?Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, pastikan bahwa calon karyawan melakukan riset terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar ketika calon penanya menanyakan hal yang berhubungan dengan perusahaan, si calon karyawan bisa menjawabnya dengan satu contohnya adalah pertanyaan seperti yang ada di atas. Calon karyawan bisa memberikan jawaban yang sesuai dengan visi dan misi dari perusahaan tersebut atau sesuai dengan jurusan yang si jawaban yang harus dihindari adalah "Saya ingin bekerja di perusahaan ini karena memiliki reputasi yang baik."Pastikan untuk bisa mencari tahu bibit, bobot dari perusahaan yang dilamar agar jawaban yang disampaikan bisa memiliki kualitas yang baik.
Contohmisalnya Anda mengajukan di alfamart bila anda direferensikan untuk bergabung di perusahaan kami: 1. REFERENSI LUAR ( ) 2. Pada saat mengajukan lamaran pekerjaan di sebuah perusahaan ada beberapa data atau informasi yang harus ditulis pada form lamaran pekerjaan, yaitu referensi luar dan referensi dalam. •Mobil itu batuk-batuk Referensi kerja sangat penting bagi kamu yang sedang mencari kerja atau berpindah ke perusahaan lain. Meski begitu, mungkin ada yang belum familiar tentang apa itu referensi kerja. Dengan referensi kerja, kamu dapat meyakinkan perekrut bahwa dirimu layak untuk direkrut. Untuk melamar sebuah pekerjaan tidak cukup hanya dengan mengandalkan CV beserta portofolio yang kamu miliki. Jika ingin semakin meyakinkan perekrut bahwa kamu adalah orang yang tepat, sering kali kamu perlu memberikan referensi kerja. Referensi yang dimaksud adalah referensi dari berbagai pihak yang sudah mengenalmu dengan baik atau pernah bekerja sama denganmu dalam suatu perusahaan. Lantas apa itu referensi kerja? Bagaimana cara mendapatkannya? Terkait dengan hal tersebut, berikut Glints akan menjelaskan serba-serbinya kepadamu. Apa Itu Referensi Kerja? © Dilansir dari The Balance Careers, referensi kerja adalah sebuah rekomendasi atau rujukan yang diberikan oleh mantan kolega atau perusahaan yang menunjukkan keterampilan dan keahlianmu dalam bekerja. Tidak hanya itu, referensi biasanya juga menunjukkan kinerja kamu selama bekerja di perusahaan lama. Referensi tersebut nantinya akan dilihat oleh perusahaan yang sudah kamu lamar untuk membuktikan apakah kamu layak bekerja di perusahaan tersebut atau tidak. Biasanya referensi ini berbentuk sebuah surat yang berisi keahlian serta kinerjamu selama bekerja di perusahaan lama. Untuk fresh graduate, kamu bisa meminta referensi kerja kepada orang-orang yang sudah mengenalmu dengan baik serta mengetahui kemampuanmu. Nantinya, perusahaan akan menghubungi orang yang kamu tunjuk sebagai referensi. Kamu juga bisa mencantumkan referensimu ke dalam sebuah CV atau berupa surat referensi. Kalau sudah mendapatkan referensi kerja, kamu bisa langsung mulai mencari lowongan. Yuk, ikutan job fair online! Ada lebih dari 200 pekerjaan yang menunggumu di Glints X Job Fair. Selain melamar kerja secara online, di sana kamu bisa meningkatkan pengetahuan dengan ikut career conference diskusi langsung dengan expert dari berbagai perusahaan tech ternama di Live Q&A Menarik, kan? Langsung saja klik di sini atau tap banner di bawah ini untuk info lebih lanjut dan mendaftar, ya! Jangan lewatkan kesempatan menemukan karier impianmu, ya! Yang Dapat Dijadikan Referensi untuk Pekerja © Ada beberapa orang yang dapat kamu jadikan sebagai referensi saat memutuskan untuk pindah ke perusahaan lain 1. Atasan/manajer Atasan atau manajermu tentu bisa dijadikan sebagai referensi kerja. Akan tetapi, ada beberapa orang yang tidak mencantumkan manajer sebagai referensi. Alasannya sederhana. Dilansir dari Glassdoor, salah satu alasan orang tidak mencantumkan manajernya sebagai referensi adalah karena ia tidak ingin manajernya tahu bahwa ia hendak pindah kerja. Terlepas dari itu, manajer tempat kamu kerja sekarang bisa menjadi referensi terbaik bagimu. Sebab, ia sangat mengenal kamu dengan baik dan mengetahui kinerja serta keahlianmu dalam bekerja. Tak hanya manajer yang sekarang, manajer sebelumnya tempat kamu bekerja juga bisa dijadikan sebagai referensi. Baca Juga Apa Itu Cover Letter? Perlukah Menyertakannya Setiap Kali Melamar Kerja? 2. Rekan kerja Selain manajermu, kamu juga bisa menjadikan rekan kerja sebagai referensimu. Namun, perlu diperhatikan bahwa rekan kerja tersebut benar-benar mengerti kamu secara baik dari segi keahlian dan kinerjamu. Jadi, usahakan untuk mencari rekan kerja yang memang bekerja satu bidang denganmu. Referensi dari rekan kerja yang tidak mengetahui kamu secara profesional tentu tidak akan menghasilkan apapun. Kamu bisa menjadikan rekan kerja yang sekarang atau sebelumnya sebagai referensi kamu nanti. 3. Teman Teman bisa juga kamu jadikan sebagai referensi. Asalkan, ia dapat memberikan referensi secara profesional dan tidak sembarangan. Dilansir dari Glassdoor, ada dua pilihan untuk menjadikan teman sebagai referensimu, yaitu mereka yang saat ini bekerja sesuai dengan posisi yang kamu lamar dan mereka yang merupakan atasanmu. Yang Dapat Dijadikan Referensi untuk Fresh Graduate © Untuk fresh graduate, berikut ada beberapa orang yang dapat kamu jadikan sebagai referensi 1. Teman Dilansir dari The Muse, kamu yang tidak memiliki pengalaman kerja bisa menjadikan temanmu sebagai referensi saat mencari kerja nanti. Namun, perlu diperhatikan bahwa temanmu tersebut adalah seorang yang profesional, di mana sebelumnya kamu pernah bekerja dengannya. Dengan demikian, ia tentu sangat mengetahui kinerjamu serta keahlianmu dalam bekerja sehingga dapat menjadi referensi untukmu. 2. Manajer magang Apabila kamu pernah magang saat kuliah atau lulus kuliah, hal tersebut bisa jadi nilai tambah. Kamu dapat menjadikan manajer di tempat magangmu sebagai referensimu nanti. 3. Seorang ketua organisasi/kelompok Apabila dulu semasa kuliah kamu tergabung ke dalam suatu organisasi atau kelompok, kamu dapat menjadikan ketuamu sebagai referensi. Dilansir dari The Muse, ketua organisasi/kelompok bisa menjadi tambahan referensi yang bagus bagi kamu. Akan tetapi, usahakan menghubungi ketuamu yang memang sering berhubungan denganmu. Akan menjadi hal yang sia-sia jika ketuamu tidak mengenalmu secara mendalam karena secara otomatis ia juga bingung akan mempromosikanmu seperti apa. 4. Pengajar Terkadang, ketika kuliah di kampus, kita memiliki dosen atau bahkan profesor yang berinteraksi intens dengan kita. Kamu mungkin punya pembimbing akademis atau skripsi yang cukup dekat denganmu. Nah, pengajar di kampus yang mengenalmu dengan baik juga bisa kamu jadikan referensi. © Glints Baca Juga Contoh Menulis Deskripsi Diri agar CV Dilirik Rekruter Bagaimana Cara Meminta Referensi? © Setelah membuat daftar siapa saja kira-kira yang akan dijadikan referensi olehmu, sekarang saatnya untuk meminta tolong kepada orang tersebut. Memintanya lewat email adalah cara yang paling sopan. Selain itu, dilansir dari Total Jobs, apabila kamu meminta referensi lewat email, orang yang dimintai akan memiliki waktu untuk berpikir. Hal ini terutama berlaku untuk referensi yang tergolong lebih senior seperti atasan atau profesor. Tidak semua orang yang kamu jadikan referensi mempunyai waktu luang. Terlebih, mereka juga pasti akan berpikir-pikir dahulu. Sebagai follow up, kamu bisa menghubungi mereka dengan cara lain seperti telepon agar kamu tahu kelanjutannya seperti apa. Lalu, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat mengirimkan email kepada orang yang diminta menjadi referensi. Dilansir dari The Balance Careers, saat kamu menuliskan permohonan referensi kerja, kamu harus memasukkan hal-hal di bawah ini pengantar yang menjelaskan terkait kebutuhanmu akan referensi pengingat singkat tentang tanggal kamu masuk kerja, di posisi apa kamu kerja, kontribusi unik apa yang telah kamu berikan deadline untuk menyerahkan referensi ucapan terima kasih karena telah bersedia membantu untuk menjadi referensi nomor handphone-mu Untuk fresh graduate, kamu bisa meminta referensi dengan menyesuaikan isi email seperti yang ada di atas. Kalau memang sudah sangat dekat, tidak apa-apa untuk menghubunginya langsung lewat telepon. Di luar itu, terkadang kamu tidak harus meminta orang-orang tersebut untuk menulis dalam surat yang khusus. Pasalnya, beberapa recruiter akan menghubungi mereka secara langsung. Oleh karena itu, terkadang kamu hanya perlu menghubungi referensimu untuk meminta izin atau persetujuan mereka untuk menjadi referensi. Haruskah Memasukkan Referensi Kerja ke Dalam CV? © Dilansir dari Top Resume, sebenarnya kamu tidak perlu memasukkan daftar referensimu ke dalam CV. Pasalnya, perusahaan tidak akan meminta referensi sampai kamu berhasil melewati tes wawancara. Perusahaan akan memintanya jika mereka memang sudah membutuhkannya. Dengan demikian, tidak perlu repot-repot terlebih dahulu memasukkan referensi ke CV di tahap awal. Tetap fokus terhadap CV-mu serta mencari referensi yang terbaik untukmu. Baca Juga 5 Tips dan Kesalahan Umum dalam Membuat CV Bahasa Inggris Itu dia serba-serbi dari referensi kerja. Pada intinya, referensi kerja menjadi sarana bagi perusahaan untuk semakin meyakinkan diri bahwa kamu cocok untuk direkrut dan menjadi karyawan mereka. Nah, setelah tahu fungsi dan cara mendapatkan referensi kerja. Kamu harus tahu juga cara memilih referensi yang tepat. Tenang saja, Glints punya tips memilih referensi kerja yang tepat untukmu. Yuk, cek selengkapnya di sini! What You Should Know About Job References The 8 Best People to Choose as Job References 4 References You Can Nail Down—Even if You Don’t Have a Lot of Experience How to ask for a reference Sample Reference Request Letter Should You Include References on Your Resume?

Daripadamenjawab seperti itu, cobalah untuk fokus kelebihan perusahaan. Kamu juga bisa sambungkan dengan keahlian kamu yang dapat mendukung perkembangan perusahaan. 2. Tunjukan semangatmu terhadap posisi yang dilamar. Gunakan pertanyaan tersebut untuk memperlihatkan antusias kamu terhadap posisi yang kamu lamar.

“Mengapa anda ingin bekerja di perusahaan kami” adalah salah satu pertanyaan yang menjadi penilaian penting lolos tidaknya lamaran kerja kamu. Tujuan HRD menanyakan pertanyaan ini adalah untuk mengetahui seberapa tahu kamu paham terhadap perusahaan dan posisi pekerjaan yang kamu lamar. Jika kamu ingin diterima bekerja di perusahaan impian, sebaiknya kamu melakukan persiapan wawancara yang matang. Selain itu, kamu bisa sekalian latihan berbicara dan menjawab contoh pertanyaan interview kerja. Pada artikel ini, Mba Lumina sudah merangkum tips sukses untuk menjawab pertanyaan “mengapa Anda ingin bekerja di perusahaan kami”. Dengan mengikuti tips di bawah ini, Teman Lumina bisa memaksimalkan sesi wawancaramu supaya memberikan kesan baik dan profesional bagi HRD, sehingga peluang kamu diterima semakin meningkat. Simak penjelasannya di bawah ini! Download Aplikasi Lumina sekarang juga dan temukan lowongan pekerjaan impianmu! Lakukan Riset Tentang Perusahaan dan Posisi yang Dilamar Tips pertama yang harus kamu lakukan sebelum melakukan sesi interview dengan HRD adalah menyiakan jawaban untuk semua pertanyaan yang kemungkinan besar muncul. Salah satu cara untuk mempersiapkan jawaban tersebut adalah dengan melakukan research terhadap perusahaan dan posisi yang kamu lamar. Selain itu, kamu bisa melakukan riset terhadap visi dan misi perusahaan, jenis industri, produk atau jasa yang ditawarkan, deskripsi pekerjaan, dan prestasi yang mereka dapatkan. Apabila kamu mengetahui semua informasi tersebut, maka kamu bisa mengerucutkan jawaban yang tepat untuk menjelaskan ketertarikan kamu untuk melamar pekerjaan di perusahaan tersebut. Tunjukan Kecocokan Kamu dengan Perusahaan Tips kedua cara menjawab pertanyaan “mengapa Anda ingin bekerja di perusahaan kami” adalah dengan mengidentifikasi nilai-nilai inti yang kamu miliki. Adanya core value ini akan memudahkan kamu dalam menghubungkan dirimu dengan perusahaan. Selain itu, dengan menjelaskan kaitan ini akan meyakinkan recruiter bahwa kamu memiliki kecocokan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Cara lainnya yang bisa kamu lakukan untuk menjelaskan kecocokan kamu dengan perusahaan adalah dengan menjelaskan pengalaman dan keahlian yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Kamu juga bisa memberi tahu HRD pencapaian yang telah kamu raih dari pekerjaan sebelumnya. Baca juga Cara Lamar Kerja Online yang Baik dan Benar Jelaskan Kontribusi yang Bisa Kamu Berikan Kontribusi untuk PerusahaanSource Jawaban lainnya yang bisa kamu gunakan adalah dengan memberitahu HRD apa saja kontribusi yang bisa kamu berikan kepada perusahaan. Kamu bisa memulai dengan menjelaskan pengalaman dan keterampilan milikmu yang bisa mendukung perusahaan dalam mencapai tujuannya. Selain itu, kamu juga bisa menjelaskan apa yang membedakan kamu dengan kandidat lainnya dalam menambah nilai perusahaan. Tunjukan Antusiasme Kamu Tips selanjutnya yang bisa kamu lakukan untuk meyakinkan HRD adalah dengan menunjukan antusiasmu untuk bergabung dengan perusahaan yang kamu lamar. Ada baiknya kamu memperlihatkan semangat dan antusias kamu dalam menjelaskan motivasi kamu bekerja di perusahaan. Hindari Jawaban yang Berfokus pada Pribadi Ada baiknya dalam menjelaskan alasan kamu melamar ke perusahaan tersebut, sebaiknya kamu menghindari jawaban yang berfokus pada diri pribadimu. Kamu harus memastikan bahwa alasan utama yang akan kamu jelaskan tidak mengarah pada jam kerja, gaji, ataupun lokasi kantor. Sebaliknya, kamu harus memberikan jawaban yang dapat memberikan keuntungan terhadap perusahaan. Baca juga 6 Cara Menolak Panggilan Interview Dengan Sopan Demikian 5 tips cara menjawab pertanyaan “mengapa Anda ingin bekerja di perusahaan kami” yang sudah Mba Lumina rangkum. Jika kamu ingin lolos tahap wawancara ada baiknya kamu melakukan riset dan latihan yang cukup dalam menghadapi wawancara yang menegangkan. Apabila kamu ingin memperbanyak persiapkan wawancara dengan matang, kamu bisa mengunjungi artikel Blog Lumina mengenai 7 contoh pertanyaan interview kerja dan tips menjawabnya. Selain itu, jangan lupa untuk memastikan informasi undangan wawancara kamu terverifikasi supaya terhindar dari ciri-ciri panggilan interview tipu-tipu. Ingin dapatkan tips menarik seputar kerja? Segera bergabung Komunitas Lumina sekarang juga! Microsoftmenghadirkan kemampuan pencetakan baru Windows 11 ke Windows 10 karena tetap berkomitmen penuh pada sistem operasi lama. Microsoft sebelumnya telah menyatakan bahwa"seperangkat fitur yang tercakup"akan dikirimkan ke Windows 10 selama beberapa bulan/tahun mendatang. Kemampuan Read more Dalam interview kerja, recruiter pasti akan bertanya kepadamu, “Mengapa Anda tertarik melamar di posisi ini?”. Pertanyaan ini diajukan oleh perekrut karena dia ingin tahu mengenai alasanmu melamar posisi tersebut. Apakah alasanmu cukup kuat atau hanya terdengar biasa saja di telinga recruiter? Apakah kamu benar-benar tertarik dengan posisi ini atau hanya iseng saja? Oleh karena itu, persiapkan dengan matang jawaban dari pertanyaan di atas sebelum kamu menjalani interview. Nah, dalam artikel ini Glints akan memberikan cara serta tipsnya bagi kamu dalam menjawab pertanyaan tersebut. Tanpa berlama-lama, yuk kita bahas bersama-sama! Apa yang Ingin Diketahui Recruiter Darimu? Sebelum mencari tahu bagaimana cara menjawab pertanyaan “Mengapa Anda tertarik melamar posisi ini?”, ada baiknya kita mengetahui dahulu alasan perekrut menanyakan hal tersebut. Dilansir dari The Balance Careers, mereka ingin memastikan bahwa kamu benar-benar memahami pekerjaan yang sedang kamu cari. Mereka ingin tahu bahwa kamu memiliki keterampilan yang memenuhi persyaratan perusahaan dari posisi yang dilamar. Selain itu, recruiter juga ingin mendengar cerita pengalamanmu dalam menjalani posisi tersebut. Dengan demikian, ada baiknya kamu menjawab pertanyaan ini dengan sebaik mungkin. Sebab, pada dasarnya perekrut juga ingin memastikan bahwa keterampilanmu selaras dengan sistem kerja di perusahaan. Baca Juga 6 Barang yang Harus Selalu Dibawa untuk Interview Kerja Bagaimana Cara Menjawabnya? 1. Riset posisi yang dilamar Untuk menjawab pertanyaan “Mengapa Anda tertarik melamar posisi ini?”, sebaiknya kamu harus riset terlebih dahulu mengenai posisi yang dilamar. Menurut Indeed, pahami tanggung jawab posisi tersebut serta deskripsi pekerjaannya dengan teliti. Kamu bisa mencari tahu hal tersebut dengan membaca deskripsi pekerjaan serta persyaratan yang sudah disediakan oleh recruiter di lowongan pekerjaan. Jika masih kurang, kamu bisa mencarinya di internet. Sebab, dari situ kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan lancar. Sebagai contoh, kamu melamar pekerjaan sebagai content writer di salah satu perusahaan. Nah, biasanya tanggung jawab dan deskripsi pekerjaan dari posisi ini adalah menulis konten mengemukakan ide artikel memahami SEO mengelola konten di media sosial dan lain-lain Nah, dari situ kamu bisa menjawab pertanyaan dari recruiter seperti ini “Saya menginginkan pekerjaan ini karena sedang mencari peluang yang memungkinkan untuk mengasah keterampilan saya dalam menulis dengan baik. Saya merasa keterampilan yang saya miliki saat ini dapat membantu perusahaan dalam membuat konten yang berkualitas, baik di website maupun media sosial. “ 2. Riset perusahaan Selain membaca tanggung jawab dan deskripsi pekerjaan posisi yang kamu lamar, usahakan juga untuk melakukan riset tentang perusahaan yang bersangkutan. Hal ini akan menjadi nilai plus bagimu. Sebab, recruiter akan merasa senang jika calon karyawannya sangat mengerti perusahaannya. Selain itu, dengan riset kamu juga bisa menyelaraskan keterampilanmu dengan tujuan dari perusahaan. Untuk melakukan riset, kamu bisa mengunjungi situs web perusahaan, media sosial, atau jika ada berita-berita mengenai perusahaan tersebut. 3. Susun jawabanmu Setelah mendapatkan informasi yang banyak, cara selanjutnya untuk menjawab pertanyaan interview “Mengapa Anda tertarik melamar posisi ini?” adalah dengan menyusun jawabanmu. Seperti yang kita tahu, biasanya recruiter akan memberikan waktu yang singkat kepadamu untuk menjawab pertanyaan tersebut. Oleh karena itu, penting untuk menyusun jawabanmu dengan singkat dan padat. Jangan lupa untuk bersikap antusias mengenai posisi yang kamu lamar. Sebab, perusahaan dapat mengetahui gerak-gerik tubuhmu saat interview berlangsung. Selain itu, yakinkan kepada perusahaan bahwa kualifikasi yang kamu miliki akan menguntungkan perusahaan ke depannya. Baca Juga Menjawab Pertanyaan Interview “Ceritakan tentang Dirimu” Hal-Hal yang Harus Dihindari Dalam menjawab pertanyaan “Mengapa Anda tertarik melamar posisi ini?”, sebisa mungkin kamu harus menghindari hal-hal di bawah ini 1. Jauhi keuntungan pribadi Jangan pernah menjawab bahwa kamu menginginkan pekerjaan ini karena ingin membangun kariermu. Sebisa mungkin, kaitkan dengan visi dan misi perusahaan sehingga jawabanmu tidak terkesan untuk kepentingan pribadi. Intinya, jangan sampai kamu mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan perusahaan. 2. Hindari jawaban yang tidak bernilai Pastikan ketika ditanya, “Mengapa Anda tertarik melamar posisi ini?”, jangan sampai kamu menjawab dengan mengatakan bahwa tempat kerja di sini sangat nyaman. Sebab, jawaban tersebut sangat tidak bernilai di mata recruiter. 3. Jangan terbata-bata Meskipun hanya dikasih waktu yang singkat, jawab dengan jelas dan antusias serta atur artikulasi berbicaramu. Jangan sampai terdengar seperti terbata-bata oleh perekrut sehingga ia tidak bisa mencerna jawabanmu dengan tepat. Tenangkan dirimu terlebih dahulu sebelum interview dengan minum air putih. Baca Juga Mempersiapkan Jawaban Pertanyaan Kenapa Resign saat Interview Nah, itu dia cara bagaimana menjawab pertanyaan interview “mengapa Anda tertarik melamar posisi ini?”Yuk, praktikkan ilmu jawab pertanyaan wawancara kerja ini dengan lamar lowongan kerja yang cocok buatmu! Lihat berbagai peluangnya di Glints sekarang. Tahapan wawancara memang sering menjadi momok bagi pelamar, apalagi jika melamar di bank. Sebenarnya jawaban interview kenapa Anda mau bekerja di bank yang seperti apa supaya bisa diterima. Jangan sampai asal menjawab interview, yang mana bisa jadi menghambat jalan Anda untuk bekerja di bank tersebut.. Kalau pada saat interview saja Anda sudah gagal, lalu bagaimana dengan Jika kamu diberikan pertanyaan motivasi saat kerja, kira-kira bagaimana kamu menjawabnya? Pastinya kamu akan memberikan jawaban yang sungguh-sungguh agar kamu bisa menjadi pilihan kandidat yang terbaik, bukan? Nah, Di artikel ini, Glints ingin membagikan beberapa tips penting dan masukan dari Jeny Felikawaty, yang sekarang menjabat sebagai Area Activation di Saint Gobain Indonesia. Ia juga akan membagikan pengalamannya dalam menjawab pertanyaan interview ini. Pertanyaan “Apa Motivasi Kamu dalam Bekerja?” Sebenarnya apa tujuan dari dilontarkannya pertanyaan ini saat wawancara? Mengapa pertanyaan ini sangat sering kita temui di dalam sebuah interview? Ini juga merupakan salah satu poin utama yang diungkapkan oleh Jeny. Kamu perlu tahu apa tujuan rekruter bertanya pertanyaan ini. Dengan begitu, kamu bisa siapkan jawaban yang lebih sesuai ekspektasi mereka. Jangan salah, meski terdengar seperti pertanyaan biasa, pasti ada tujuannya mengapa rekruter bertanya tentang motivasi. Dari motivasi kerja yang kamu miliki, mereka akan mengukur seberapa besar kontribusi yang bisa kamu berikan. Dilansir dari Monster, perusahaan ingin mendapat kandidat yang memiliki motivasi tinggi dalam melakukan pekerjaannya. Yang diharapkan tentu bukan sekedar motivasi agar dapat bertahan hidup atau mendapatkan gaji setiap bulannya. Nah, penting untuk kita memberikan jawaban dengan kata-kata yang positif dan semangat agar pewawancara bisa tergerak hatinya dan menaruh kepercayaan kepada kita. Tujuan melakukan hal ini adalah agar kamu bisa terpilih oleh mereka. Jawaban Pertanyaan Motivasi saat Kerja Jawaban yang kamu berikan nantinya akan menjadi penilaian dari rekruter terhadap dirimu sendiri. Maka dari itu, perhatikan jawaban yang akan kamu berikan. Berikut beberapa tips yang perlu kamu perhatikan dalam menjawab pertanyaan motivasi saat kerja 1. Relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar Ketika kamu memberikan jawaban motivasi saat kerja, cobalah untuk mencari jawaban yang relevan dengan bidang pekerjaan yang akan kamu lakukan. Jangan sampai kamu malah mengatakan yang tidak sesuai dengan job desc kamu. Contohnya adalah sebagai berikut; “Saya melamar pekerjaan ini karena saya merasa hal ini sesuai dengan apa yang saya sukai. Saya adalah seseorang yang suka menulis, sehingga saya merasa pekerjaan content writer ini cocok dengan saya.” Jawaban dalam bahasa Inggris; “I am applying to this position because I believe that this job aligns with what I love doing. I have always been passionate about writing, that is why a role as content writer fits me very well.” 2. Berikan motivasi yang positif dan antusias Jawaban yang antusias dan penuh nada positif akan membuat kamu memiliki kesempatan untuk bisa bekerja di sebuah perusahaan. Pastikan jawaban kamu terdengar penuh antusias agar memberikan kesan baik pada rekruter. Berikut merupakan contoh struktur jawaban yang biasanya sering digunakan Jeny saat ia menjalani wawancara kerja. Ada 3 poin yang saling berhubungan saat menjawab. Yang pertama adalah motivasi itu sendiri. Yang kedua, aku kaitkan juga dengan dampak apa yang bisa aku berikan pada perusahaan lewat motivasi tersebut. Terakhir, biasanya aku tutup dengan harapan semoga aku bisa jadi karyawan terbaik dan loyal pada perusahaan. – Jeny Felikawaty 3. Jangan membuat diri sendiri terkesan angkuh Jika kamu ingin membanggakan kamu dan motivasi yang kamu miliki saat bekerja ada baiknya jika kamu lebih menjaga image dan tidak terlalu membanggakan dirimu sendiri. Hal ini karena kamu jadi terkesan angkuh di hadapan rekruter. Kesan tersebut akan menjadi sinyal negatif di perusahaan manapun. Pasalnya, mereka lebih membutuhkan orang yang bisa diajak bekerjasama dengan baik untuk mencapai tujuan dan target perusahaan. Kamu bisa menjawab seperti ini. “Saya adalah seseorang yang menyukai tantangan untuk terus mencapai goal. Namun, saya juga orang yang sangat menyukai kerja sama tim. Bisa belajar hal baru dari rekan-rekan kerja juga merupakan hal yang memotivasi saya setiap harinya.” Jawaban dalam bahasa Inggris; “I am a person who loves challenges especially the ones that can help me achieve my goals. However, I also value teamwork very much. Being able to learn something new from my co-workers every single day is also what motivates me at work.” 4. Menjawab dengan jujur Tips paling ampuh dalam menjawab setiap pertanyaan interview adalah dengan menjawabnya dengan jujur dan sesuai kemampuan. Menurut The Balance Careers, menjawab pertanyaan dengan jujur dapat memudahkanmu menemukan sesuatu yang menyenangkan untukmu. Dengan berkata jujur, kamu akan merasa hidupmu lebih tenang karena kamu tidak perlu takut ketahuan bahwa kamu memberi jawaban palsu. Sebaik-baiknya kamu dalam berbohong, rekruter bisa tahu dari bahasa tubuhmu, lho. Yang penting, tetap percaya diri dan jawab dengan jujur ketika wawancara. Kamu bisa memberikan jawaban sederhana seperti ini; “Saya termotivasi untuk melakukan pekerjaan ini karena saya merasa bahwa apa yang saya lakukan bisa membuat saya merasa cukup dan senang dengan hidup saya.” Contoh jawaban dalam bahasa Inggris; “As simple as this may sound, I truly am motivated to do this job because I believe what I’ll be doing here can make me feel enough and content.” 5. Beri tahu lingkungan kerja seperti apa yang memotivasi Kamu bisa memberitahu pada recruiter lingkungan kerja seperti apa yang kamu sukai. Namun, usahakan untuk selalu relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar, ya. Kamu bisa menjawabnya seperti ini; “Saya melihat pekerjaan ini akan memiliki lingkungan kerja yang akan memiliki banyak diskusi, oleh karena itu saya melamar pekerjaan ini karena saya orang yang senang terlibat dalam diskusi.” Jawaban dalam bahasa Inggris; “This position will bring me to work in an environment which require a lot of discussions. Being able to work in such circumstances is what motivates me to work since I also love engaging in a discussion.” 6. Kaitkan dengan rencana kariermu Jika posisi yang kamu lamar sesuai dengan rencana jangka panjangmu, kamu bisa jelaskan kepada rekruter. Kamu juga bisa ungkapkan bagaimana kamu sangat bersemangat dan antusias dengan tanggung jawab posisi ini. Ketika rekruter bisa melihat bahwa posisi ini ada hubungannya dengan rencana kariermu, mereka akan yakin bahwa kamu akan bertanggung jawab atas pekerjaanmu. Contoh jawabannya seperti, “Saya suka sekali mengajar. Dalam kurun waktu 3 tahun ke depan, saya ingin mengembangkan bisnis kursus untuk para pelajar. Mewujudkan kegiatan belajar yang efektif bagi mereka adalah hal yang membuat saya bersemangat dan termotivasi. Saya merasa profesi sebagai instructional designer ini bisa bantu saya mewujudkan karier impian tersebut.” Jawaban dalam bahasa Inggris “I really love teaching. In the next 3 years, I am planning to start developing courses program for the students. Being able to provide effective learning activities to help them makes me excited and motivated. I believe that working as an instructional designer can also help me achieve my career goals.” 7. Jawaban yang spesifik Semakin spesifik jawabanmu, maka akan lebih baik. Recruiter akan merasa bahwa jawabanmu benar-benar tulus dan kredibel jika kamu bisa sebutkan motivasi yang memberimu dampak positif saat bekerja. Jeny sempat membagikan pengalaman menariknya terkait tips yang satu ini. Setelah mengungkapkan bahwa motivasiku untuk bekerja adalah passion di marketing dan senang berkomunikasi, rekruter kembali bertanya, ’Kamu akan berkomunikasi dengan banyak orang, mulai dari para tukang sampai departemen sales. Apakah kamu siap?’ Saat ada follow up question itu, aku langsung beri jawaban yang lebih spesifik. Dalam berkomunikasi, aku pasti akan menyesuaikan diri dengan siapa aku bicara. Aku juga pasti akan memanfaatkan training dari perusahaan dengan sebaik mungkin.’ – Jeny Felikawaty 8. Sebutkan contoh suatu peristiwa Tips menjawab pertanyaan motivasi saat kerja selanjutnya adalah menyebutkan contoh peristiwa. Teringat kejadian spesifik yang benar-benar memotivasimu ketika bekerja? Ceritakan pada rekruter! Kamu bisa menceritakannya seperti di bawah ini. “Salah satu alasan mengapa saya menyukai profesi sebagai content creator adalah karena saya bisa buat sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Suatu hari, ada followers yang mengirimkan pesan ke akun perusahaan. Ia mengungkapkan dengan panjang lebar bagaimana postingan saya ketika itu bisa bantu dia diterima kerja. Hal itulah yang membuat saya terus termotivasi.” Jawaban dalam bahasa Inggris; “One of the reasons why I love being a content creator is because I get to create something meaningful for people. One day, a follower sent us a message. He expressed his gratitude towards our contents which had helped him landing a job. This kind of story is what certainly motivates me to work.” 9. Ingat pencapaianmu terdahulu Kamu juga bisa, lho, menjelaskan bagaimana suatu prestasi atau pencapaian bisa membuatmu termotivasi saat bekerja. Hal ini juga sangat menguntungkan jika posisi yang kamu lamar berkaitan erat dengan target. Simak contoh jawabannya di bawah ini. “Motivasi terbesar saya adalah ketika saya bisa melewati batas diri sendiri. Dulu, saat kuliah, saya merasa pelajaran statistik adalah mata kuliah tersulit. Akhirnya saya belajar jauh lebih tekun dari sebelumnya dan berhasil mendapat nilai A. Jadi, rasa puas karena berhasil melewati tantangan besar adalah hal yang memotivasi saya termasuk pada saat bekerja.” Jawaban dalam bahasa Inggris; “I am most motivated when I can break my own limits. When I was in college, I struggled a lot with statistics.” I tried to study harder than ever and finally got an A at the end of the semester. The satisfaction from being able to tackle down my biggest challenge is what always motivates me, including at work.” 10. Motivasi tak harus selalu hal besar Motivasi tidak harus selalu hal yang besar. Hal-hal yang mungkin dianggap remeh oleh orang lain, bisa jadi bernilai besar bagimu. Yang penting kamu mampu jelaskan bahwa hal tersebut bisa memberimu kepuasan tersendiri dan memotivasi untuk bekerja. Contohnya seperti di bawah ini. “Bagi sebagian orang, pekerjaan public relations mungkin hanya sekadar bertemu dengan banyak orang. Bagi saya, membangun hubungan dengan orang lain adalah suatu seni yang sangat menarik. Saya senang bisa mempelajari karakteristik orang yang berbeda-beda dan berusaha membangun hubungan baik dengan mereka. Itulah yang memotivasi saya untuk bekerja.” Contoh jawaban dalam bahasa Inggris; “For some people, public relations is only about meeting people. Meanwhile, for me personally, establishing a network with people is such an art and it is very interesting. I am delighted to be able to learn the diversities of people, how to cater to their needs and maintaining the good relationships. That’s what motivates me to work.” 11. Fokus pada skill untuk posisi tersebut Salah satu cara untuk menjawab pertanyaan motivasi saat kerja adalah dengan mengingat kembali apa kekuatanmu yang bisa kamu kaitkan dengan posisi yang kamu lamar. Jika kamu sudah memiliki pengalaman kerja, inilah waktu yang tepat untuk memberi “bumbu tambahan” di jawaban, salah satunya dengan menekankan skill yang kamu punya. Nah, hal ini juga sesuai dengan salah satu contoh jawaban yang pernah diberikan Jeny Felikawaty hampir di setiap sesi interview yang dijalaninya. 12. Kaitkan dengan visi dan kultur perusahaan Berikan pernyataan bahwa visi dan kultur yang dimiliki perusahaan terkait dengan motivasi kamu untuk bekerja. Contoh jawaban yang kamu berikan bisa seperti ini; “Saya tahu bahwa perusahaan ini adalah startup, oleh karena itu ini menjadi motivasi saya tersendiri karena saya senang bekerja di lingkungan yang cepat dan result-oriented.” Jawaban dalam bahasa Inggris; “I am aware that this is a startup company, which particularly motivates me to work because I like working in a fast-paced and result-oriented environment.” Hindari Jawaban Motivasi yang Terlalu Umum Sebetulnya dalam menjawab pertanyaan ini kamu bisa menjawabnya sesuai dengan motivasi kamu yang sesungguhnya. Akan tetapi, akan lebih baik jika kamu menghindari beberapa jawaban yang terlalu umum. Jawaban semacam itu misalnya 1. Ingin mencari pengalaman baru dan menantang diri sendiri Khususnya untuk para fresh graduate, ketika kamu melamar pekerjaan pastikan kamu memang memiliki skill dan pengalaman dalam pekerjaan tersebut. Tempat kerja sudah bukan lagi tempat untuk kamu mencari pengalaman yang baru. Perusahaan akan memilih fresh graduate lainnya yang sudah memiliki pengalaman dalam bidang yang dibuka. Jadi, pastikan bahwa skill dan pengalaman yang kamu milikisudah cocok dan siap kerja ya. Kamu bisa menjawabnya seperti ini; “Saya tertarik dengan pekerjaan ini karena saya merasa pekerjaan ini sesuai dengan bidang yang saya minati. Saya sudah memiliki berbagai pengalaman internship di bidang ini agar saya bisa membuat diri saya familiar dengan pekerjaan ini.” 2. Mengisi waktu luang Jawaban seperti ini akan dilihat sebagai jawaban yang konyol dan tidak serius. Hal ini justru akan mengurangi nilai kamu di mata recruiter. Kamu akan dianggap tidak serius dalam bekerja dan bahkan terkesan sembarangan. Apalagi, jika pekerjaan yang akan kamu kerjakan bukan sekadar pekerjaan yang main-main. Penting untuk selalu berikan motivasi yang terbaik ketika kamu bekerja. Maka dari itu, pikirkan baik-baik setiap jawaban yang akan kamu ucapkan selama wawancara. Kamu bisa menjawabnya seperti ini; “Saya sangat serius untuk pekerjaan ini karena saya ingin berkarier di bidang yang saya minati. Selain itu, saya pun ingin memberikan yang terbaik setiap waktunya.” 3. Mendapatkan gaji yang lebih baik dari yang sebelumnya Membicarakan mengenai gaji dalam menjawab pertanyaan motivasi saat kerja bukan pilihan yang baik. Jawaban ini pun bukan motivasi yang diharapkan oleh rekruterterhadap kandidatnya. Karena pasti kamu akan dibayar untuk pekerjaan yang kamu lakukan. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Jeny. Meski benar ini menjadi salah satu motivasi, sebaiknya kamu tekankan pada motivasi lain yang lebih positif. 4. Berfokus pada diri kamu sendiri Memang proses interview dilakukan oleh rekruter untuk mengetahui diri kamu sendiri. Namun, jangan membuatnya selalu berfokus pada dirimu saja. Selalu berikan motivasi seperti tanggung jawab dari pekerjaan yang membuatmu tertarik. Contohnya adalah seperti ini; “Saya tertarik dengan pekerjaan ini karena setelah melihat job desc dari pekerjaan ini, saya merasa ini adalah hal yang saya sukai.” 5. Tidak ada tujuan yang jelas Rekruter tidak akan mengerti apa yang kamu mau apabila kamu tidak menjawab pertanyaan mereka dengan jelas. Kamu bisa menjawabnya seperti ini; “Saya merasa pekerjaan ini cocok untuk saya karena saya memiliki tujuan yang ingin saya capai, seperti ingin menjadi yang terbaik di bidang ini dalam 2-3 tahun ke depan.” 6. Tidak ada kaitan dengan pekerjaan yang kamu lamar Hindari memberikan detail yang tidak ada di dalam job desc yang kamu lamar. Hal ini bisa menandakan bahwa kamu tidak tahu apa yang harus dikerjakan di mata rekruter. Kamu bisa menjawabnya seperti ini; “Setelah saya melihat job desc dari pekerjaan ini, saya merasa ini adalah hal yang cocok untuk saya karena saya memiliki skills yang diperlukan untuk hal tersebut.” Itu dia beberapa tips yang bisa kamu siapkan ketika menjawab pertanyaan motivasi saat kerja. Yuk, praktikkan ilmu jawab pertanyaan wawancara kerja ini dengan lamar lowongan kerja yang cocok buatmu! Lihat berbagai peluangnya di Glints sekarang. CEK LOWONGAN LAINNYA Pastikan kamu selalu menyiapkan diri dan jawaban yang akan diberikan, ya. Dengan begitu, kamu akan dianggap lebih siap oleh rekruter. Selain untuk pertanyaan ini, Glints Blog masih punya tips lain untuk menjawab pertanyaan interview, lho! Dirangkum dari sumber tepercaya, kamu akan jadi kandidat yang menarik di mata rekruter. Yuk, cek berbagai artikelnya di sini! "What Motivates You at Work?" Interview Question "What Motivates You?"

Untukmenjawab pertanyaan ini memang tidak mudah, ada beberapa jawaban terbaik yang dapat anda berikan sesuai dengan kondisi perusahaan. 1.Menjadi anggota tim yang baik dan jujur. Walaupun kalimat tersebut sangat sederhana, namun ini merupakan sikap dasar untuk menjadi karyawan terbaik. Menjadi anggota tim yang baik dan jujur adalah aset

適逢年底轉職潮,不少上班族已經蠢蠢欲動,計畫在領完年終之後,邁入下一個階段。一份豐富的履歷表,可以提升面試的機率,但是要順利地被錄取,考驗的其實是回答技巧。 面試官所提出的問題,其實背後都藏著重要的「用意」,需要面試者提前做好準備、深思熟慮。沒有順利被錄取,不一定是比別人差,而是忘了在面試的過程,幫自己「加分」。 1 為什麼想來我們公司 雖然這聽起來很像是在「聊天」,但其實是面試官想知道:你對所應徵的公司了解多少。 請不要直接回:「剛好看到貴公司正在徵人,就決定投履歷試試看!」請重新包裝一下,把問題變成自己的加分題,吸引面試官的目光,例如:貴公司本身的品牌形象、營運理念、技術層面很吸引我,或是,我認為貴公司近幾年在市場上很有競爭力。先描述對這間公司的了解,再提出自己的願景:「我認為貴公司能提供我一條與眾不同的發展道路。」 小提醒: 面試官是要選擇最適合這份職缺的人,他們的時間也很寶貴,也要面試很多人,所以若能再越短的時間,說出你對這間公司的了解以及自己擅長的工作經驗,會很加分。 2 還有應徵其他公司嗎 面試官問這題,其目的不是擔心你會被其他間公司先錄取,而是想看面試者的「志向」。 如果沒有面試其他家公司,其實可以大方地回答:「沒有!」,不用擔心可能會讓面試官覺得自己好像「沒有人要」的感覺。如果你的眼神和態度很肯定,補充自己為什麼適合這份職位的原因,其實是很加分的,反而會讓面試官感受到「你非來這間公司上班」的決心。 小提醒: 如果你所應徵的公司,工作內容和職位不是相同屬性,甚至不同領域,建議還是說「沒有」比較好。不要讓面試官感覺你在「亂槍打鳥」,而是專注在自己擅長的領域。 3 未來可能碰到的問題 這一題,其實問的不是真正可能遇見的問題,而是想看面試者怎樣處理問題的「心態」。 請不要直接說出「具體」的問題,例如:同儕的關係、業務量龐大、資源有限等等,不要讓面試官覺得你可能有很多的顧慮,建議改以「迂迴」的作答技巧,表示:「工作中遇到困難是很正常的,只要有毅力,不斷地溝通,配合團隊合作,我相信問題都可以克服。」 小提醒: 不要讓面試官的問題,展露你的「缺點」。把可能遇到的「挫折」,轉化為一種較為「積極」、「正向」的答案,表現出自己不是一個害怕麻煩的人,也能為自己加分。 4 什麼時候可以來上班 如果被問到這題,可以在心裡偷偷開心一下,這代表面試官已經有「錄取你」的打算了。 最好的回答是,「如果順利錄取了,到職日可以依照公司的規定。」然而,如果你還在任職於上一間公司,不妨可以直接告訴面試官實情,希望他能給你一個月的時間,做好離職交接的項目,讓面試官知道你是有責任感的人,不會草率地一走了之,也能幫自己加分。 小提醒: 如果想在進入下一間公司之前,好好地休息或出遊放鬆,建議可以包裝一下,不要讓面試官覺得你是「愛玩的」。不妨就直接說出理想的上班日,避開想先休息的回答。 5 有什麼問題想問我嗎 通常問到這一題,也意味著面試即將進入尾聲,這也是取決於你會不會被錄取的關鍵題。 不要想都沒想的就答:「沒問題!」你可以稍微沈思一下,不用害怕因此耽誤面試官的時間。回想面試的過程,有什麼東西少講了,可以趁這個時間再幫自己加分一下,也可以請面試官談談這份職缺的工作內容、期待看見的成效,展現對這份工作的熱忱以及上進心。 小提醒: 面試官其實不太喜歡面試者提關於「薪資」和「福利」的問題,建議可以改問:貴公司的升遷機制?也可以問,貴公司是否有針對新進員工安排特別的培訓項目或課程? Read More >>> 解除這 4 個思想障礙的人,比常人更有機會成功 >>> 你對加班有什麼看法?這些常見的面試陷阱,會被錄取的人都懂得高情商回應 Photos via 《ハケンの品格》 Cover / Art design 7
lquUm1.